Rabu, 28 Maret 2012


Materi Bidang Sosial: Etika Bergaul.

Jaga dan perhatikanlah kondisi orang, kenalilah karakter dan akhlaq mereka, lalu pergaulilah mereka, masing-masing menurut apa yang sepantasnya.
Mendudukkan orang lain pada kedudukannya dan masing-masing dari mereka diberi hak dan dihargai.
Perhatikanlah mereka, kenalilah keadaan dan kondisi mereka, dan tanyakanlah keadaan mereka.
Bersikap tawadhu’lah kepada orang lain dan jangan merasa lebih tinggi atau takabbur dan bersikap angkuh terhadap mereka.
Bermuka manis dan senyumlah bila anda bertemu orang lain.
Berbicaralah kepada mereka sesuai dengan kemampuan akal mereka.
Berbaik sangkalah kepada orang lain dan jangan memata-matai mereka.
Mema`afkan kekeliruan mereka dan jangan mencari-cari kesalahan-kesalahannya, dan tahanlah rasa benci terhadap mereka.
Dengarkanlah pembicaraan mereka dan hindarilah perdebatan dan bantah-membantah dengan mereka.


Materi Bidang Pribadi : Mengembangkan Bakat minat

Tidak ada seorang pun yang tidak berbakat, yang membedakan ialah ada tidaknya minat untuk mengembangkannya. Bakat merupakan potensi bawaan yang dimiliki manusia, sedangkan minat tercipta karena adanya ketertarikan kuat atas sesuatu.
Keberadaan minat merupakan faktor utama bagi pengembangan bakat karena tanpa minat, bakat tidak akan berdayaguna. Artinya minat yang tinggi akan membuat kita mampu melakukan sesuatu sekalipun kita tidak berbakat, sebaliknya berbakat tanpa minat akan sulit mengembangkan bakat tersebut. Karena itu, ketika kita mengenali dan memahami bakat kita, tumbuhkanlah dan peliharalah minat kita agar bakat yang kita punya terjaga. Minat bisa diciptakan, tetapi bakat merupakan bawaan yang tidak bisa kita ciptakan dengan tiba-tiba. Semua orang bisa melakukan hal yang sama dengan kita, tetapi yang berbakat bisa menghasilkan kualitas yang lebih baik. Untuk memahami bakat dan minat memang bukan masalah gampang karena tidak hanya menyangkut masalah banyaknya teori dan tes untuk mengenali bakat dan mengukur minat kita.  Lebih dari itu, ada yang sangat penting untuk kita pahami yakni bagaimana mengembangkan bakat dan minat itu untuk sebuah prestasi kehidupan karena tidak semua orang mampu memaksimalkan bakatnya, sekalipun ia telah mengenali dan mengetahuinya.
Untuk mengembangkan bakat dan minat, diperlukan beberapa faktor berikut. Pertama, stimulasi. Faktor stimulan bakat dan minat bisa internal atau eksternal. Stimulan yang utama ialah kesadaran akan potensi diri, belajar dan terus belajar, konsentrasi dan fokus dengan kemampuan atau kelebihan diri kita. Jangan selalu melihat kepada kelemahan, karena waktu kita akan terbuang, sehingga bakat pun ikut terpendam dan minat jadi “melempem”. Kedua, berusahalah untuk kreatif dengan mencari inspirasi dari mana saja dan dari siapa saja. Kreativitas akan menuntun jalan kita menuju pengenalan dan pemahaman bakat, menumbuhkembangkan minat, sehingga kita bisa mengembangkannya agar bermanfaat untuk hidup kita. Ketiga, peliharalah kejujuran dan ketulusan. Kita harus jujur mengakui bakat yang kita miliki sekalipun tidak begitu kita minati. Ketulusan mensyukuri bakat dapat menumbuhkan minat meskipun perlu proses dan waktu. Bakat alami itu akan tetap ada, bisa dikembangkan dan dimanfaatkan dengan meningkatkan kekuatan minat. Misalnya, kita semua bisamenulis, tetapi yang berbakat bisa menghasilkan tulisan yang lebih baik daripada yang lainnya. Ketika bakat itu disertai dengan minat yang kuat, maka bakat itu akan berkembang lebih pesat dan berkualitas. Bakat itu akan mengundang kerinduan untuk melakukannya kembali, seperti energi yang mensuplai kebutuhan.

Materi Bidang Bimbingan Karir
bimbingan vakasional/ jabatan adalah pelayanan yang berpusat pada pemberian informasi kepada konseli. Hal yag diutamakan dalam pelayanan ini adalah penyeberluasan informasi jabatan dan pasar kerja. Istilah bimbingan karir mengandung konsep yang lebih luas. Bila bimbingan jabatan menekankan pada keputusan yang sangat menentukan pekerjaan tertentu, bimbingan karir menitikberatkan kepada perencanaan kehidpan seseorang dengan mempertimbangkan keadaan diri dan lingkungannya agar individu memperoleh peranan ositif yang layak dilaksanakan dalam masyarakat.
Bimbingan karir ialah bimbingan dalam memperiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan/ prodesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan darii lapangan yang telah dimasukinya (Winkel, 1991). Bimbingan karir juga merupakan suatu proses membentuk seseorang untuk mengeti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja itu untuk akhirnya dapat memilih bidang pekerjaan, memasukinya da membina karir dalam bidang tersebut (Natawidjaja, 1991). Apabila informasi tentang karir dan profesi sudah dipahami sejak dini, maka siswa akan memiliki kenyakinan dalam memilih program studi dan Perguruan Tinggi sehingga tidak lagi terjadi kebingungan atau salah memilih jurusan karena bekal dan referensi yang cukup sudah didapat sejak dini.
Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bidang bimbingan dalam Bimbingan dan Konseling. Para siswa memperoleh informasi mengenai karir dari Guru Pembimbing melalui layanan Bimbingan Karir. Secara umum tujuan bimbingan karir di sekolah adalah untuk membantu siswa memiliki keterampilan dalam mengambil keputusan mengenai karir dimasa depan (Kasim, 2001).
Peran bimbingan dan konseling karir sebagai pengintegrasi berbagai kemampuan dan kemahiran intelektual dan keterampilan khusus hingga sampai pada kematangan karir secara spesifik terumus dalam tujuan bimbingan karir sebagai berikut:
  1. peserta didik dapat mengenal (mendeskripsikan) karakteristik diri (minat, nilai, kemampuan, dan ciri-ciri kepribadian) yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya,
  2. peserta didik memperoleh pemahaman terntang berbagai hal terkait dengan dunia (karir-studi) yang akan dimasukinya seperti tingkat keuasan karir yang ditawarkan, deskripsi tugas dalam berbagai bidang pekerjaan, pengeruh perkembangan teknologi terhadap bidang kerja tertentu, kontribusi yang dapat diberikan dalam bidang  pekerjaan tertentu pada masyarakat, dan tuntutan kemampuan kerja dalam bidang-bidang pekerjaan tertentu di masa depan,
  3. peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yag tersedia yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian peserta didik memperoleh dan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan (skill) yang dituntut oleh peran-peran kerja tertentu,
  4. peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya. Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan faktor dan dampak negatif dan memaksimalkan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan karir,
  5. mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal dalam karir (studi dan kerja), Carney, 1987 dan Reihant, 1979 (dalam Fajar Santoadi, 2007).
Bimbingan Karir di sekolah diarahkan untuk membantu siswa dalam perencanaan dan pengarahan kegiatan serta dalam pengambilan keputusan yang membentuk pola karir tertentu dan pola hidup yang ikan memberikan kepuasan bagi dirinya dan lingkungannya. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan mengenai Bimbingan Karir, terdapat beberapa persamaan. Persamaan tersebut antara lain: 1) bantuan layanan, 2) individu, siswa, remaja, 3) masalah karir, pekerjaan, penyesuaian diri, persiapan diri, pengenalan diri, pemahaman diri, dan pengenalan dunia kerja, perencanaan masa depan, bentuk kehidupan yang diambil oleh individu yang bersangkutan.
Layanan Bimbingan Karir di SMA dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu secara individual dan secara kelompok. Layanan individual dapat diberikan di dalam ruang bimbingan/ ruang konseling melalui layanan konseling karir individu. Konseling karir dapat dimanfaatkan oleh setiap siswa yang secara khusus mengalami hambatan dalam hal perencanaan dan pemilihan karir. Konseling karir individual, lebih pada pertemuan profesional daripada pertemuan yang bersifat rekreatif. Dalam proses konseling tanggung jawab keputusan akhir tetap berada pada siswa/ klien (Gani, 1987). Sementara itu layanan bimbingan karir dengan format kelompok dapat dilakukan di dalam kelas dan diluar kelas. Kegiatan yang dapat dilakukan di dalam kelas antara lain: mendatangkan nara sumber, diskusi kelompok, bimbingan kelompok, sosiodrama, atau kegiatan yang melibatkan peran serta banyak kelas seperti hari karir. Guru pembimbing dapat menggunakan buku paket yang telah ada pada saat memberikan materi mengenai karir atau menggali lebih dalam dari sumber-sumber lain sehingga wawasan siswa mengenai karir semakin luas. Kegiatan yang dilakukan diluar sekolah misalnya dengan mengadakan karya wisata atau mengunjungi Perguruan Tinggi yang ada. Dengan pemberian informasi, diskusi kelompok, seminar, talk show, tes bakat dan minat, mendatangkan narasumber yang berhasil dibidangnya dan melalui media cetak seperti poster, phamphlet, brosur, siswa diarahkan untuk memiliki pengetahuan yang memadai sebagai sebuah proses berfikir yang komprehensif. Setelah informasi terserap dengan baik diharapkan siswa memiliki sikap dan pemahaman diri yang baik sehingga mampu membuat perencanaan karir yang terarah. Perencanaan karir yang terarah dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau dengan bantuan guru pembimbing melalui konsleing individual. Sikap positif siswa akan terbentuk melalui kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif sebagai contoh guru pembimbing dapat melakukan bimbingan kelompok, konsleing kelompok, kunjungan ke Perguruan Tinggi, dll. Siswa dengan konsep pemikiran dan sikap yang positif memiliki keterampilan dalam membuat perencanaan karir dan keputusan karir yang tepat untuk dirinya.

Selasa, 20 Maret 2012

BELAJAR ?

Belajar untuk belajar

Langkah-langkah belajar efektif adalah mengetahui
  • diri sendiri
  • kemampuan belajar anda
  • proces yang berhasil anda gunakan, dan dibutuhkan
  • minat, dan pengetahuan atas mata pelajaran anda inginkan
Anda mungkin belajar fisika dengan mudah tetapi tidak bisa belajar tenis, atau sebaliknya. Belajar apapun, adalah proces untuk mencapai tahap-tahap tertentu.
Empat langkah untuk belajar.
Mulai dengan cetak halaman ini dan jawab pertanyan-pertanyaannya. Lalu rencanakan strategi anda dari jawaban-jawabanmu, dan dengan "Pedoman Belajar" yang lain.
Mulai dengan masa lalu Apakah pengalaman anda tentang cara belajar? Apakah anda
  • senang membaca? memecahkan masalah? menghafalkan? bercerita? menterjemah? berpidato?
  • mengetahui cara menringkas?
  • tanya dirimu sendiri tentang apa yang kamu pelajari?
  • meninjau kembali?
  • punya akses ke informasi dari banyak sumber?
  • menyukai ketenangan atau kelompok belajar?
  • memerlukan beberapa waktu belajar singkat atau satu yang panjang?
Apa kebiasaan belajar anda? Bagaimana tersusunnya? Yang mana terbaik? terburuk?
Bagaimana anda berkomunikasi dengan apa yang anda ketahui belajar paling baik? Melalui ujian tertulis, naskah, atau wawancara?
Teruskanke masa sekarang Berminatkah anda?
Berapa banyak waktu saya ingin gunakan untuk belajar?
Apa yang bersaing dengan perhatian saya? Apakah keadaannya benar untuk meraih sukses?
Apa yang bisa saya kontrol, dan apa yang di luar kontrol saya?
Bisakah saya merubah kondisi ini menjadi sukses?
Apa yang mempengaruhi pembaktian anda terhadap pelajaran ini?
Apakah saya punya rencana? Apakah rencanaku mempertimbangkan pengalaman dan gaya belajar anda?
Pertimbangkan
proses,
persoalan utama
Apa judulnya?
Apa kunci kata yang menyolok?
Apakah saya mengerti? Apakah yang telah saya ketahui?
Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis lainnya?
Sumber-sumber dan informasi yang mana bisa membantu saya?
Apakah saya mengandalkan satu sumber saja (contoh, buku)?
Apakah saya perlu mencari sumber-sumber yang lain?
Sewaktu saya belajar, apakah saya tanya diri sendiri jika saya mengerti?
Sebaiknya saya mempercepat atau memperlambat?
Jika saya tidak mengerti, apakah saya tanya kenapa?
Apakah saya berhenti dan meringkas?
Apakah saya berhenti dan bertanya jika ini logis?
Apakah saya berhenti dan mengevaluasi (setuju/tidak setuju)?
Apakah saya membutuhkan waktu untuk berpikir dan kembali lagi?
Apakah saya perlu mendiskusi dengan "pelajar-pelajar" lain untuk proces informasin lebih lanjut?
Apakah saya perlu mencari "para ahli", guruku atau pustakawan atau ahliawan?
Buat
review
Apakah kerjaan saya benar?
Apakah bisa saya kerjakan lebih baik?
Apakah rencana saya serupa dengan "diri sendiri"?Apakah saya memilih kondisi yang benar?
Apakah saya meneruskannya; apakah saya disipline pada diri sendiri?
Apakah anda sukses?
Apakah anda merayakan kesuksesan anda?

Senin, 19 Maret 2012

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A.     Topik                                 : konsentrasi belajar
B.     Bidang bimbingan               : Bimbingan Belajar
C.     Jenis layanan                       : Bimbingan Kelompok
D.     Fungsi bimbingan                : Pemahaman dan pengembangan
E.      Tujuan layanan                    :
1.      Siswa dapat memahami dan meningkatkan konsentrasi belajar.
2.      Siswa dapat menerapkan cara belajar yang efektif.
1.      Sasaran layanan                        : Kelas XI BHS
F.      Uraian kegiatan                   :
  1. Tahap Pembentukan
a.       Penerimaan
b.      Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok
c.       Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok
d.      Menjelaskan asas-asas yang digunakan
e.       Perkenalan dan permainan
  1. Tahap Peralihan
a.       Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b.      Tanya jawab kesiapan anggota kelompok memasuki kegiatan
  1. Tahap Kegiatan
a.       Mengemukakan topik yang akan dibahas
b.      Menjelaskan pentingnya topik yang akan dibahas
c.       Tanya jawab tentang topik
d.      Pembahasan
e.       Selingan
f.        Kesimpulan
g.       Penilaian
  1. Tahap Pengakhiran
a.       Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri
b.      Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok
c.       Membahas kegiatan lanjutan
d.      Ucapan terima kasih
e.       Perpisahan
G.     Materi                                : Terlampir
H.     Sumber                              :
Badara Munir. 2001. Dinamika Kelompok. Universitas Sriwijaya.: Palembang.
I.        Metode                              : Tanya jawab dan permainan
J.       Tempat penyelenggaraan     : ruang bimbingan konseling
K.    Waktu & Tanggal               : 1 X 45 menit / 12 Maret 2012
L.      Penyelenggara layanan        : praktikan
M.   Pihak yang disertakan         : -
N.    Media                                : potongan-potongan kertas karton berwarna
O.    Rencana penilaian               :
1.      Proses  : perhatian, sikap, dan antusiasme siswa dalam mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.
2.      Hasil     : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung
3.      Cara     : observasi
P.      Tindak lanjut                       :
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan diberikan layanan konseling individual.


Mengetahui,
Guru BK


Sri Sawarti S.Pd.
Salatiga, 12 Maret 2012

Praktikan


Zulfa N.H

LAPORAN EVALUASI DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK


LAPORAN
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

  1. Proses
Materi yang dibahas adalah ide dan pendapat dari anggota kelompok. Pada proses Bimbingan kelompok ini dikatakan berjalan dengan baik jika antara konselor dan konseli terjadi komunikasi yang baik. Di sini anggota kelompok saling berpartisipasi aktif dan mengutarakan pendapat mengenai Kosentrasi Belajar. Anggota juga saling menghargai pendapat anggota lainnya. Terkadang ada canda dan tawa dalam bimbingan kelompok. Setelah topik/ permasalahan sudah terselesaikan semua anggota juga mengutarkan kesan-kesan selama bimbingan kelompok.

  1. Hasil
Dalam Bimbingan Kelompok, semua anggota merasa senang karena mereka memperoleh banyak pengetahuan dari teman-teman kelompoknya, khususnya kosentrasi belajar. Karena banyak diantara anggota kelompok yang memiliki cara-cara berbeda agar mereka dapat berkosentrasi. Saat bimbingan keloompok diakhiri terkadang mereka masih saling membahas cara kosentrasi salah satu siswa yang mereka anggap baik. Jadi mereka mengingat materi bimbingan kelompok ini. Selain itu, mereka mendapat penglaman dalam menghargai pendapat orang lain.
  1. Tindak Lanjut
Bagi anggota yang masih tidak bisa berkosentrasi ketika belajar perlu mendapat penanganan lebih lanjut dengan memberikan konseling individual.
  1. Kesimpulan
Hasil bimbingan kelompok kali ini bisa praktikan simpulkan sebagai berikut :
1.      Siswa yang sebelumnya belum tau cara berkonsentrasi dengan baik dengan bimbingan kelompok dan masukan dari anggota kelompok akhirnya bisa tahu cara-cara berkonsentrasi.
2.      Siawa siswi yang mulanya malu-malu mengungkapkan cara konsentrasi belajar , didalam bimbingan kelompok siwa siswi dilatih untuk  PD.
Salatiga, 12 Maret 2012 
Mengetahui,
Guru pamong                                                                            Praktikan


Sri Sawarti S.Pd.                                                                         Zulfa
NIP:195311171980032003                                                        NIM. 132010077

VERBATIM BIMBINGAN KELOMPOK


VERBATIM  BIMBINGAN KELOMPOK

TAHAP PEMBENTUKAN
Ko       : Selamat siang teman-teman.
Peserta : Selamat siang mas
Ko       : Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran teman-teman yang sudah mau mengikuti bimbingan kelompok pada hari ini.
Peserta : Iya kaksama-sama
Ko       : O ya, sebelum dimulai ayo pimpin doa terlebih dahulu.
H         :  KakD saja yang memimpin doa.
Ko       :  D mau memimpin doa?
D         :  Iya mas, saya mau. Berdoa menurut keyakinan kita  masing-masing mulai....
Selesai. .
Ko       :  Sebelumnya terima kaih buat D yang mau mempimpin doa.  Saya juga baru masuk di kelas ini juga sekarang ya? Ada papatah bilang Tidak kenal maka tidak sayang, maka saya akan perkenalkan diri saya. Saya Zulfa, mahasiswa UKSW, Progdi BK dan semester 6. Mungkin ada yang mau ditanykan?
H         : Rumahnya mas?
Ko       :  Saya Sraten dan asli Salatiga, mungkin ada lagi?
Peserta :  Tidak ada mas.
Ko       :  O ya teman-teman sudah tahu belum arti dari bimbingan kelompok?
Peserta : ( Diam )
Ko       : Ayo siapa yang udah pernah mendengar atau sudah tahu artinya?
H         :  Bimbingan kelopok itu untuk memecahkan maalah dengan cara berkelompok ya mas?
Ko       :  Iya, Ayo ada lagi?
C         :  Ada mas, kita bercerita-cerita melalui kelompok .
D         :  Bimbingan yang dilakukan secara kelompok untuk memecahkan masalah.
Peserta:  Tadi uwes yow
D         :  Ya gak apa tow, kalimate lebih bagus ya gak mas?
Ko dan Peserta            : ( Tertawa Bersama )
Ko       : Baik...ada yang mau menjawab lagi?
Peserta             :  Tidak ada kak.
Ko       :  Bimbingan kelompok itu proses bantuan kepada individu dalam suasana kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok melalui fungsi pengembangan dan pencegahan dengan anggota 8 sampai 12 orang yang dipimpin oleh konselor. Nanti akan dibahas salah satu topik, yang menyangkut kepentingan para anggota kelompok. Diharapkan dapat berguna bagi temen temen semua karena temen temen akan memperoleh informai, dapat melihat dari untung dan rugi, bagaimana sikap kita dan masih banyak lagi. Apakah ada yang kurang faham atau ada yamg mau ditanyakan?
D         :  Topiknya apa kak?
Ko       :  Pertanyaaan yang bagus, sekarang yang memilih topik yang akan dibahas nanti adalah teman-teman sesuai kesepakatan anggota kelompok. Dharapkan teman-teman dapat berperan aktif mengajukan usul karena dengan kalian aktif maka kelompok ini akan menjadi efetif. Dan juga akan melatih kalian untuk belajar mengemukakan pendapat. Serta menerima dan menanggapi pendapat orang lain..apa kalian setuju?
Peserta :  Iya mas, kami setuju.
Ko       :  Di dalam bimbingan kelompok ini kita harus menjaga rahasi kelompok, terbuka untuk bercerita dan dilakukan atas dasar sukarela. Bimbingan kelompok ini akan dilakukan 45 menit. Ada yang mau ditanyakan?
Peserta : Tidak ada kak
Ko       :  Tadi saya sudah perkenalan, sekarang teman-teman ya.
( Perkenalan )
Ko          :  sekarang kita permainan, temanya adalah kosentrasi, Ketika saya berkata mata, maka tangan kalian memegang kepala ya dan jika saya berkata mulut maka tang kalian memegang telinga. Apakah sudah jelas?
( Praktek )
Peserta :  Faham kak
Ko       :  kalau sudah siap ayo kita mulai.
Peserta : ( Rangkaian Nama )

TAHAP PERALIHAN
Ko       :  Bagaimana persaan kalian?
F          ;  Bisa ketawa mas, yang belakang kasihan eg.
Ko       :Iya, O ya sebelumnya saya hanya mengingatkan Bimbingan kelompok itu proses bantuan kepada individu dalam suasana kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok melalui fungsi pengembangan dan pencegahan dengan anggota 8 sampai 12 orang yang dipimpin oleh konselor.
Tadi telah ada kesepakatan bahwa masing-masing anggota diminta menyampaikan topik yang dipilihnya dan yang disepakati bersama itu nanti akan kita bahas bersama. Misalnya, Pergaulan Bebas, Motivaasi belajar, dll. Bagaimana teman-teman apakah sudah siap?
Peserta : Siap kak.

TAHAP KEGIATAN
Ko       : Siapa duluan yang ingin menyampaikan topik?
D         :  Mengantuk di Kelas kak
F          :  Tidak suka sama mata pelajaran kak.
A         :  Susah membagi waktu.
C         :  Pacaran kak.
Peserta :  Wah, aku masih jomblo.
( Tertawa bersama )
Ko       :  Ada yang lain, ayo yang lain ada topik untuk dibahas?
B          :  Mungkin kakdari topik yang disebutkan tadi mengenai belajar ya mas, kala kosentrasi belajar bagaimana ?
Peserta :  Sip, Sip
Ko       :  Iya betul sekali, seblumnya bagaimana teman-teman?
Peserta :  Iya kakkami setuju, ayo kosentrasi.hehehehhe
Ko             :  Jadi topik yang akan dibahas dalam bimbingan kelompok ini adalah kosentrasi dalam belajar.
Peserta :  Iya mas
Ko             :  O iya, sebelumnya pentingnya kosentrasi belajar itu apa ya, kok kalian ingin membahas topik ini?
B                :  Biar kita fokus dalam belajar mas.
Ko             :  Ada yang lain?
D               :  Agar pelajaran cepat masuk dan pikiran kita juga tidak kosong.
Ko             :  Iya, dari pendapat B dan D, betul. Pentingnya konsentrasi adalah agar pikiran kita dapat focus pada sesuatu hal mialnya dalam belajar, dan menghindarkan gangguan yang muncul agar dapat belajar.
F                :  Terus cara agar kosentrasi gimana mas?
Ko             :  Pertanyaan yang bagus, o iya teman-teman ada pendapat mengenai pertanyaan dari F. Kita di sini juga mengeluarkan pendapat.
A               :  Kalau aku mas, belajar dalam kamar dengan pintu aku tutup, kan rumahku cenderung ramai mas.
C               : Ngemil mas, kalau perut lapar tidak bisa kosentrasi.hehehe.
Peserta ( Tertawa bersama )
Ko             :  Iya, setiap orang mempunyai cara agar mereka dapat kosentrasi dalam belajar. Kita dapat meningkatkankan kosentrasi belajar yaitu :
1.      Fokuskan tujuan belajar kita, secara tidak langsung kita akan kosentrasi dan berusaha keras untuk belajar
2.      O iya tadi makan, minum, istirahat juga perlu karena tubuh yang lelah akan sulit kosentrasi dalam belajar
3.      Jika ada masalah dengan keluarga atau pacar, baiknya diselesaikan terlebih dahulu daripada menganggu kosentrasi atau dilupakan sejenak dan fokuskan tujuan belajar kita
4.      Tadi A berkata perlu tempat yang tenang untuk berkosentrasi, di sini juga ada beberapa orang yang bisa kosentrasi dengan mendengarkan MP3. Mungkin ada di antara kalian?
F dan H         :  Saya mas, dengan musik maka pelajaran yang tadi pusing menjadi tidak mas.
A                  :  Wah kamu bisa ya?
F                   :  Aku kok.hehehe
Peserta          :  Manusia kan unik.heheheh
Ko                :  Ada pendapat lagi?
B                   :  Suasana belajar mas, misalnya kamar. Saya hanya bisa kosentrasi di dalam kamar saya, karena sudah saya hias dan membuat saya semangat untuk belajar.
Ko                :  Bagus-bagus, o iya ada tidk yang belajar itu ruangan pengap sehingga keringatnya banyak. Itu juga bisa menghambat dalam kosentrasi.
D                  :  Aku banget mas.heheheh
Ko                :  Terus D bagaimana?
D                  :  Saya akan memasang kipas angin.
Ko                :  Andai di antara kalian ada yang tidak memiliki kipas angin, ada cara lain?
F                   :  Belajar di luar kamar mas.
A                  :  Aku berhenti belajar dulu terus buat minum Es dan belajar lagi.
Ko                :  Baiklah, kita dapat belajar di luar ruangan, memakai kipas angin, minum es, membuka jendela, dll. Setiap manusia mempunya cara-cara sendiri agar mereka dapat kosentrasi dalam belajar. Dari beberapa yang saya sebutkan tadi, mungkin bermanfaat bagi teman-teman agar dapat kosentrsi ketika belajar.
Peserta          :  Iya mas, ternyata setiap anak berbeda ya?
Ko                :  Iya, ada yang mau ditanyakan lagi mengenai kosentrasi belajar?
Peserta          :  tidak ada mas, sudah jelas.
Ko                :  Baiklah teman-teman, jadi kesimpulan dari bimbingan kelompok ini adalah kosenetrasi belajar itu sangat pentig, karena pikiran kita fokus untuk belajar dan mencapai tujuan. Tadi telah banyak cara yang telah kita bahas untuk kosentrasi misalnya, belajar dengan musik, kamar yang dihias agar menjadi nyaman, menyelesaikan masalah dahulu agar tidak menganggu pikiran waktu belajar, dll. Sebelum kegiatan kita akhiri, mungkin ada pendapat kalian mengenai kesan bimbingan kelompok ini?’
TAHAP PENGAKHIRAN

D                  :  Emm, senang mas, karena kita dapat mengetahui cara-cara kosentrasi dalam belajar.
A                  :  Kita dapat mengetahui cara-cara yang berbeda dari setiap anak dan mungkin dapat kita terapkan, sesuai dengan diri kita.
Ko                :  Mungkin ada lagi?
Peserta          :  Hampir sama mas.
Ko                :  Baiklah, sebelumnya saya terima kasih untuk kesan-kesan dan atas partisipasi dari teman-teman, mungkin lain waktu kita bisa mengadakan bimbingan kelompok lagi. Sebelum pulang mari kita pimpin doa terlebih dahulu.
D                  : Berdoa menurut keyakinan kita  masing-masing mulai....
                     Selesai
Peserta          :  Selamat siang, kak
Ko                :  Selamat Siang teman-temana

POLA 17 + LAYANAN BK SMA N 2 SALATIGA

POLA 17 + LAYANAN BK
SMA N 2 SALATIGA

BIMBINGAN
PRIBADI

BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN
BELAJAR
BIMBINGAN
SOSIAL
BIMBINGAN
KARIR
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

LAYANAN
INFORMASI
LAYANAN PEMBELAJARAN
LAYANAN PENEMPATAN KELOMPOK
LAYANAN
KONSULTASI
LAYANAN KONSELING PERORANGAN

LAYANAN KONSEING KELOMPOK

LAYANAN BIMBINGAN MOTIVASI

 








                                                                                                    







                                                                                                                                                                                   
HIMPUNAN DATA
INSTRUMENTASI BK
KONFERENSI KASUS
ALIH TANGAN KASUS

KUNJUNGAN RUMAH

 













PERMAINAN


BUJUR SANGKAR BOLONG

Aturan Permainan :
1.      Siswa dibagi menjadi dua kelompok
2.      Perwakilan dari setiap kelompok maju untuk memperoleh sebuah amplop yang berisi instrumen permainan.
3.      Praktikan menjelaskan instruksi permainan
4.      Setiap kelompok memulai menyusun instrumen yang diberikan oleh praktikan.
Pola bujur sangkar bolong










Kunci rincian bujur sangkar bolong